wartapriangan.com, BERITA CIAMIS. Sekitar 400 orang Tenaga Sukwan di wilayah Kecamatan Pamarican, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat. Selasa, (18/09/2018), mengelar kegiatan “Do’a bersama dan Curhat Pendapat Seluruh Tenaga Sukwan, Bersama Pengurus PGRI Kecamatan Pamarican”. Selain itu, kegiatan dilanjutkan dengan aksi jalan kaki menuju Kantor UPTD Pendidikan Kecamatan Pamarican.
Kegiatan tersebut berlangsung di Aula KGGP Kecamatan Pamarican, dan diikuti oleh para Tenaga Sukwan di lingkungan PAUD, TK, SD, SMP, SMA, dan SMK se-Kecamatan Pamarican.
Koordinator aksi, Tohir Basuni mengungkapkan, tujuan para Tenaga Sukwan dari berbagai sekolah yang ada di wilayah Kecamatan Pamarican ini berkumpul tiada lain adalah untuk menggelar kegiatan Do’a bersama dan curhat pendapat seluruh tenaga sukwan. Disamping itu, dilanjutkan dengan penyampaian aspirasi para Tenaga Sukwan ke pihak UPTD Pendidikan Kecamatan Pamarican, untuk selanjutnya disampaikan ke Pemerintah Kabupaten Ciamis.
“Kami memilih kegiatan do’a bersama agar Allah SWT membukakan pintu hati para pemimpin bangsa untuk memberikan penghargaan, pengakuan, kesejahteraan yang layak. Serta mengangkat kami semua (Tenaga Sukwan) menjadi PNS, tanpa melalui tes,” ujar Tohir.
Lanjut Tohir, dalam menggelar aksi ini, ratusan Tenaga Sukwan, di wilayah Kecamatan Pamarican menuntut kepada Pemerintah supaya semua diangkat menjadi PNS tanpa tes dan batasan usia. Menolak tes CPNS umum, diberi kesejahteraan yang layak, serta mendo’akan kepada Bapak Presiden, Bapak Menteri, Bapak Gubernur, Bapak Bupati, supaya terbuka mata hatinya.
“Bila tuntutan para Tenaga Sukwan ini tidak direalisaksikan dan diindahkan oleh Pemerintah, besar kemungkinan banyak tenaga sukwan akan menggelar aksi mogok mengajar, dan bekerja selama 3 bulan kedepan,” lanjutnya
Di tempat terpisah, Ketua PGRI Kecamatan Pamarican, Sutoyo Setia Permana mengatakan, dirinya sebagai ketua wadah organisasi profesi, khususnya Guru, akan menampung semua aspiarasi dan tuntutan para Tenaga Sukwan. Khususnya yang ada diwilayah Kecamatan Pamarican untuk selanjutnya disampaikan ke tingkat Kabupaten.
“Mudah – mudahan semua aspirasi yang disampaikan oleh para Tenaga Sukwan ini segera direalisasikan oleh para pemangku kebijakan di Pusat. Karena selama ini kami yang ada di daerah, juga merasa sangat terbantu dengan keberadaan para Tenaga Sukwan ini. Jangan sampai mereka melakukan aksi mogok mengajar, yang bisa menjadikan dunia pendidikan ini carut marut,” tandas Sutoyo.
Hal senada disampaikan oleh Kepala UPTD Pendidikan Kecamatan Pamarican, Wawan Heryawan Noer, S.Pd.,MM., pihaknya akan menyampaikan semua aspirasi para Tenaga Sukwan ini, secara tertulis kepada Pemerintah Kabupaten Ciamis.
“Berharap apa yang menjadi tuntutan para Tenaga Sukwan ini segera terrealisasi sesuai dengan harapan kita bersama. Pasalnya selama ini di wilayah Kecamatan Pamarican, Tenaga Pengajar di Sekolah – Sekolah banyak yang kosong. Dengan keberadaan Tenaga Sukwan tersebut kami merasa terbantu. Dan bila aksi mogok kerja dan mengajar sampai terjadi, mau bagaimana nasibnya dunia pendidikan di wilayah Kecamatan Pamarican kedepan.” Pungkasnya.
(Baehaki Effendi/WP)