wartapriangan.com, BERITA PANGANDARAN. Pemerintah Kabupaten Pangandaran terus berbenah. Selain di Pantai Barat Pangandaran, Pantai Timur juga akan ditata dan dibenahi pada 2019 mendatang, untuk meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan.
Hal itu salah satu konsekuensi, untuk mewujudkan Pangandaran sebagai Kabupaten pariwisata berkelas dunia.
Bupati Pangandaran Jeje Wiradinata mengatakan, untuk menata kawasan Pantai Timur dan Barat Pangandaran, akan disuport Pemerintah Provinsi Jawa Barat.
Pemprov Jabar, lanjutnya, akan menggelontorkan anggaran sebesar Rp.40 miliar. Untuk Pantai Barat akan menelan anggaran Rp. 27 miliar dan Pantai Timur sebesar Rp.13 miliar.
“Tahun depan, (2019 – red) selain kita memiliki rumah sakit terbaik se priangan, kita akan melakukan penataan di Pantai Timur Pangandaran. Akan dibuat sebagus mungkin agar kunjungan wisatawan terus meningkat,”ujarnya.
Dari desainnya, lanjutnya, akan ada ruang terbuka hijau, tempat bersantai wisatawan dan berbagai aktivitas disana.
Sementara Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengatakan, penataan pantai timur dan barat Pangandaran harus selesai tahun 2019 dan setelah selesai ditata, harus menjadi wisata internasional.
“Pangandaran harus wah, harus menjadi wisata dunia. Setelah penataan menjadi naik kelas,” kata Ridwan Kamil saat membahas soal penataan Pangandaran, Jumat (21/9/2019) lalu, bersama Bupati Pangandaran Jeje Wiradinata di Gedung Sate, Kota Bandung.
Menurutnya kondisi Pantai Pangandaran untuk saat ini, masih kurang.
“Makanya, Jabar mengambil alih untuk penataan. Direncanakan untuk penataan tersebut akan menelan anggaran Rp 40 miliar,” ujarnya.
Dengan demikian, lanjut Emil, akhir tahun 2019, wajah Pangandaran berubah menjadi lebih juara atau hebat.
Dalam kesempatan itu, mantan Wali Kota Bandung ini, memberikan saran bentuk penataan Pangandaran.
“Intinya penataan ini harus cantik, berkelas seperti Hawai,” katanya.
Dia yakin Pangandaran memilki potensi wisata yang hebat, dan akan menjadi daya tarik internasional.
Untuk mendukung pengembangan wisata ini, nanti jalur kereta dibuka ke Pangandaran, lalu bandara Nusawiru diperpanjang landasannya, agar ada pesawat komersil dari Jakarta dan Bandung. (Iwan Mulyadi/WP)