wartapriangan.com, BERITA PANGANDARAN. Sebanyak dua rumah warga hancur tertimpa tanah longsor setelah hujan deras mengguyur wilayah Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat, sejak minggu (11/11/2018) sore hingga malam.
Kedua rumah warga yang tertimpa tanah longsor diketahui milik, Ana Sugiatna warga Dusun Cihadiwung Rt 01/04 Desa Sukahurip dan rumah milik Dani Gunawan warga kampung Pasir Angin Dusun Mungganggondang Rt 01/04 Desa Purbahayu Kecamatan Pangandaran.
Salah seorang korban, Ana Sugiatna mengaku kaget saat rumahnya tertimpa tanah longsor tersebut.
“Longsor itu tiba-tiba saja terjadi, sebelumnya memang hujan deras mengguyur sejak sore dan malam terjadi longsor,”ujarnya, Minggu (11/11/2018) malam.
Akibat dari bencana tersebut, kata Ana, materil longsoran dari tebing setinggi 4 meter itu menimpa tembok ruang dapur dan hampir masuk kedalam rumah.
“Longsor telah menghancurkan tembok ruang dapur dan tanahnya sebagian masuk kedalam rumah. Untuk sementara kebutuhan yang dibutuhkan pembersihan material longsoran perlu banyak tenaga karena akses jalan untuk alat berat susah,” ungkapnya.
Sementara korban lainnya, Dani Gunawan menyampaikan sebelum longsor tebing setinggi 7 meter terjadi dirinya sempat mendengar ada suara gemuruh dan suara patahan kayu.
“Ketika mendengar suara gemuruh saya bersama keluarga langsung saja dengan keluarga keluar rumah,”ucapnya.
Camat Pangandaran Yadi Setiadi menambahkan untuk sementara keluarga dan pemilik rumah kita ungsikan ke tempat yang lebih aman. Kondisi rumah hanya mengalami kerusakan pada bagian tembok kamar dan dapur jebol.
“Kini Pemerintah baik Kecamatan dan Desa termasuk dari Dinsos dibantu anggota TNI, Polri serta masyarakat sekitar kini sedang bersiap-siap untuk membersihkan material longsoran,”terangnya.
Yadi mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk tetap waspada, dan siaga. Apalagi saat ini intensitas hujan wilayah Kabupaten Pangandaran meningkat.
“Ancaman bencana alam kapan saja bisa terjadi, dan mengacam keselamatan jiwa warga masyarakat yang tinggal di wilayah sini, diharapkan warga tetap waspada,”pungkasnya. (Iwan Mulyadi/WP)