wartapriangan.com, BERITA CIAMIS. Bunga sedap malam, atau polianthes tuberosa, adalah tumbuhan hijau abadi dari Suku Asmat. Dalam bahasa Melayu disebut sundal malam karena mekar dan wanginya yang harum di malam hari. Minyak dari bunga ini digunakan dalam pembuatan parfum.
Di wilayah Kabupaten Ciamis, bunga tersebut tumbuh subur bahkan dijadikan aset potensi Desa oleh masyarakat Desa Ciparigi, Kecamatan Sukadana. Dari tumbuhan bunga sedap malam, masyarakat Dusun Citamiang Kulon, Desa Ciparigi, khususnya sudah mempunyai tambahan penghasilan yang terbilang besar.
“Salah satu potensi Desa di bidang pertanian seperti bunga sedap malam ini sekarang dikelola oleh kelompok masyarakat,” ujar Kepala Desa Ciparigi, Kalsum Kusmana saat ditemui Warta Priangan di ruangannya. Kamis, (15/11/2018).
Menurutnya, sinergitas antara Pemerintah Desa dengan masyarakat terjalin sangat baik. Kondisi tanah yang subur dan kemauan masyarakat untuk maju juga mempengaruhi perkembangan usaha kelompok masyarakat tumbuh pesat.
“Hal tersebut sangat bagus. Saya bahkan sudah memberikan SK kepada kelompok tersebut sejak 2017 lalu agar kedepannya bisa melakukan kerjasama dengan pihak luar,” tutur Kades.
Sementara itu, salah satu pelaku tani kelompok Sinar Mukti, Hasan mengatakan, potensi Desa dari bunga sedap malam dikerjakan oleh 10 orang petani. Luas garapan bunga sedap malam mencapai empat hektar. Lahan tersebut akan ditambah demi memenuhi kebutuhan pasar.
“Karena kebutuhan pasar yang begitu besar. Maka kami sepakat untuk menambah sekitar dua hektar lagi lahan,” kata Hasan kepada Warta Priangan di Kantor Desa Ciparigi.
Lebih lanjut, Hasan menambahkan, pesanan yang datang kepada kelompoknya datang dari berbagai daerah. Omset yang didapat mencapai 5 Juta Rupiah untuk sekali panen setiap minggu.
“Wilayah lokal ada dari Ciamis, dan Tasik. Untuk wilayah luarnya pesanan datang dari daerah Bandung, Yogyakarta, dan Pekalongan.” Ungkapnya.
(Helmi Razu Noviansyah/WP)