wartapriangan.com, BERITA CIAMIS. Badan Narkotika Nasional (BNN) Kabupaten Ciamis melaksanakan kegiatan pengembangan kapasitas di lingkungan pendidikan. Kegiatan tersebut dilaksanakan di Aisyah Meeting Room, Hotel Priangan Ciamis. Rabu, (21/11/2018). Acara tersebut dihadiri 30 peserta perwakilan dari tiap SMP di Kabupaten Ciamis.
Menurut Kasi Pencegahan dan Pemberdayaan Masyarakat, Deny Setiawan, S.Sos, M.M, pelaksanaan kegiatan merupakan salah satu upaya pemerintah. Melalui Badan Narkotika Nasional Kabupaten Ciamis, untuk memantapkan langkah – langkah menuju Indonesia bebas narkoba.
“Hal ini dilakukan guna meningkatkan sinergitas dalam upaya Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN). Khususnya di lingkungan pendidikan agar terbebas dari penyalahgunaan narkoba,” tuturnya.
Lanjut Deny, pihaknya memberikan pengetahuan dan pemahaman tentang jenis – jenis narkoba, karakteristik narkoba, efek buruk narkoba, dan sanksi hukumnya. Selain itu, informasi tentang rehabilitasi juga disampaikan kepada para peserta.
“Para pendidik harus tahu tentang bahaya narkoba. Selanjutnya, diharapkan peserta bisa menginformasikan kembali apa yang di dapat saat ini kepada sesama rekan pendidik lain dan kepada para siswa di sekolahnya masing-masing,” jelas Deny.
Sementara itu, Kepala BNN Kabupaten Ciamis, AKBP. Yaya Satyanagara, SH mengatakan, permasalahan narkoba saat ini bukan lagi merambah hanya kepada orang dewasa saja. Lebih parah, anak – anak yang berstatus pelajar pun sudah banyak ditemukan kasusnya.
“Karakteristik perilaku fase pubertas anak diantaranya mencari identitas diri, rasa ingin tahu yang tinggi dan ingin mencoba-coba. Hal itu mempengaruhi emosi yang belum stabil para anak karena ingin terlihat hebat dan diakui oleh lingkungannya,” imbuhnya.
Ia mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk turut aktif berperan serta dalam menanggulangi masalah narkoba. “Khusus di kalangan pendidikan, diharapkan dengan kegiatan ini para peserta yang hadir untuk bisa menginformasikan kembali di lingkungannya masing – masing.”
(Helmi Razu Noviansyah/WP)