wartapriangan.com, BERITA CIAMIS. Jawa Barat merupakan wilayah yang kaya akan kesenian dan budaya, salah satunya adalah kesenian musik tradisional Celempung. Celempung sendiri adalah alat musik dari bambu yang dimainkan dengan cara di pukul.
Demi menjaga dan melestarikan kesenian tradisional agar tidak punah dimakan zaman, salah satu kelompok yang berada di Dusun Dukuh RT. 41 RW. 18, Desa Panjalu, Kecamatan Panjalu, Kabupaten Ciamis membuat Sanggar Pendidikan Rengkenek.
“Rengkenek diambil dari cerita lokal masyarakat Panjalu yang mengkisahkan tentang Jurig Ngigel perwujudan sosok macan menjadi manusia,” ujar Aang Lukman, pengurus Sanggar Pendidikan Rengkenek.
Menurut Aang, Sanggar Pendidikan Rengkenek didirikan karena ingin membuat sebuah kesenian tradisional khas Sunda tetap terjaga dan dapat dilestarikan. Dirinya mengaku, saat ini, pihaknya sudah mengantongi Surat Keputusan (SK) dari Dinas Kebudayaan, Pemuda, dan Olahraga Kabupaten Ciamis.
“Saat ini hampir semua sekolah yang berada di wilayah Kecamatan Panjalu dari mulai SD, SMP, sampai SMA melakukan ekstrakurikuler kesenian di Sanggar Pendidikan Rengkenek. Dan kami tidak memungut biaya sedikit pun untuk belajar kesenian disini,” tandasnya.
Dijelaskan Aang Lukman saat disambangi Warta Priangan, Senin, (10/12/2018), Kesenian musik Celempung dimainkan oleh satu orang. Namun pihaknya sengaja membentuk dengan konsep Band Sunda dengan mengkolaborasikan dengan alat musik modern.
“Agar yang belajar tidak merasa jenuh dengan suasana belajar, maka kita satukan dengan alat musik modern supaya menambah minat pemuda khususnya di wilayah Panjalu. Kalau menjadi Band Sunda, biasanya sekitar 10 orang bisa bermain,” jelasnya.
Kendati demikian, Aang sangat berharap ada lagi bantuan dari Pemerintah untuk membantu memaksimalkan kesenian Celempung. “Semoga saja kesenian musik Celempung dalam setiap agenda besar kebudayaan di Kabupaten Ciamis.” Pungkasnya.
(Helmi Razu Noviansyah/WP)