wartapriangan.com, BERITA CIAMIS. Pemerintah Kabupaten Ciamis telah merevitalisasi sarana fasilitas umum masyarakat. Tidak lama lagi proses tersebut akan mencapai 100% dan sudah bisa dipergunakan.
Siapa warga Ciamis yang tidak tahu Taman Lokasana? seluruh warga Ciamis tentu semua pasti mengetahui taman satu ini yang pernah mengalami renovasi tahun 2013. Taman yang terletak di Jalan. KH. Ahmad Dahlan itu dulunya merupakan sebuah lapangan sepakbola tidak terurus yang hanya digunakan untuk festival band, pameran, tempat lari, atau untuk tempat belajar mengendarai mobil, motor ataupun sepeda.
Perlu diketahui, Lokasana merupakan nama seorang penguasa di Kabupaten Galuh dahulu yaitu Dalem Lokasana (generasi keempat dari Prabu Haur Kuning). Dalem Lokasana merupakan anak dari Sang Adipati Panaekan, (Bupati Gara Tengah 1636-1642). Dalem Lokasana berjasa menumbuh kembangkan olahraga kepada menak dan somahan, maka ketika R. Gahara Wijaya Surya, Bupati Ciamis ke 11 (1958-1960) ketika membangun lapang sepakbola di Jalan KH. Dahlan diberi nama Lokasana.
Menurut Kepala Dinas DPRKPLH (Dinas Perumahan Rakyat Kawasan Pemukiman Lingkungam Hidup) Kabupaten Ciamis, Oman Rohman menjelaskan, Taman Lokasana adalah sebuah areal yang berisikan komponen material keras dan lunak yang saling mendukung satu sama lain. Tempat itu di peruntukan menjadi penyegar disaat suasana dalam kantor sudah membosankan.
“Di Taman Lokasana kita akan sajikan kuliner food court, prasarana ibadah, dan sarana berfoto. Tentunya dengan tidak mengubah wajah Lokasana sebagai Taman olahraga warga Ciamis,” tuturnya kepada Warta Priangan saat di temui diruangannya. (Jum’at, 21/12/2018).
Masih menurut H. Oman, kebanyakan warga mengunjungi Obyek Wisata Taman Lokasana Ciamis pada sore hari. Selain untuk berolahraga, Lokasana juga sangat cocok untuk melepaskan penat sehabis bekerja.
“Saya mengharapkan fasilitas yang ada di Taman Lokasana saat ini agar menjadi tanggung jawab bersama. Sebagai warga Ciamis, tentunya sudah menjadi keharusan untuk saling menjaga Taman tersebut agar tidak dirusak oleh segelintir oknum seperti mencoret – coret,” Tandasnya.
(Helmi Razu Noviansyah/WP).