Angka Tingkat Pengangguran Terbuka, Data Badan Pusat Statistik
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), angka Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) di Jawa Barat pada Agustus 2018 sebesar 8,17% turun 0,05% poin dari kondisi Agustus 2017. Sedangkan Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) pada Agustus 2018 sebesar 62,92 %. TPAK tersebut menurun sebesar sebesar 0,42% poin dari kondisi Agustus 2017 yaitu sebesar 63,34%.
Ditinjau dari tingkat pendidikan pada Agustus 2018, TPT untuk Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) masih mendominasi yaitu sebesar 16,97 persen. Selanjutnya TPT SMA sebesar 9,78 persen, TPT SMP sebesar 8,02 persen, TPT Diploma I/II/III sebesar 6,93 persen, TPT Universitas sebesar 6,37 persen dan yang paling kecil adalah TPT SD ke bawah dengan 4,48 persen.
Dari gambaran diatas, bisa dikatakan bahwa mereka yang berpendidikan rendah cenderung lebih mau menerima tawaran pekerjaan apa saja. Inilah yang menyebabkan lulusan pendidikan rendah tidak banyak yang menganggur. Lulusan SD ke bawah biasanya terserap pada lapangan pekerjaan non formal. Berusaha sendiri ataupun menjadi buruh lepas. Adakalanya dengan sistem pengupahan harian atau sesuai jam kerja dan minim dengan fasilitas tambahan lainnya misalnya kesehatan, pesangon dan lainnya.
Adapun mereka yang berpendidikan lebih tinggi (SLTA keatas), selektif dalam memilih pekerjaan. Kadang mereka berpikiran lebih baik menganggur dari pada masuk dunia kerja non formal. Pekerjaan yang biasanya mereka dambakan adalah pekerjaan di sektor formal dengan fasilitas tunjangan yang lebih baik.
Hal ini tercermin dari TPT yang masih didominasi tamatan SMA dan SMK. Lulusan tingkat pendidikan ini masih minim penyerapan. Berkaca dari kondisi ini, hendaknya Pemerintah lebih meningkatkan lagi program – program terkait pendidikan dalam mempersiapkan lulusan setingkat SMA dan SMK. Lulusannya harus mampu terserap di pasar kerja.
Selain itu, tentunya program yang paling penting yaitu penciptaan lapangan kerja sebagai prioritas pembangunan. Pemerintah diharapkan menjadi regulator dalam percepatan penyediaan lapangan kerja. Lapangan kerja baru yang mampu menyerap angkatan kerja berbagai lulusan pendidikan terutama lulusan SMK. Demikian juga mampu menyerap lulusan perguruan tinggi sesuai bidang keahliannya. Sebuah pekerjaan rumah yang tampaknya masih cukup berat.