wartapriangan.com, BERITA PANGANDARAN. KPU Pangandaran menggelar Rapat Koordinasi Relawan Demokrasi (Relasi), yang dipimpin Ketua KPU Pangandaran dan dihadiri seluruh Komisioner, Senin (4/2/2019) di Aula KPU Pangandaran.
Pada kesempatan tersebut 55 relawan demokrasi diberikan materi terkait daftar pemilih dalam pemilu, teknis dan informasi penyelenggaraan pemilu, pentingnya pemilu dan menangkal hoaks, pemilu dan demokrasi, hingga kode etik relawan demokrasi.
Ketua KPU Kabupaten Pangandaran, Muhtadin menyampaikan kegiatan ini untuk memberikan berbagai informasi terkait Pemilu 2019 sebagai bekal saat terjun ke masyarakat selaku Relasi.
Muhtadin menjelaskan, relawan demokrasi dibentuk dengan tujuan untuk meningkatkan kualitas proses pemilu, meningkatkan partisipasi pemilih, meningkatkan kepercayaan publik terhadap proses demokrasi, serta membangkitkan kesukarelaan masyarakat sipil dalam agenda kepemiluan.
“Relawan memiliki peran sebagai mitra KPU dalam menjalankan agenda sosialsiasi dan pendidikan pemilih. Selain itu, mereka diharapkan mampu mendorong tumbuhnya kesadaran tinggi serta tanggung jawab masyarakat dalam menggunakan hak pilihnya,” ungkapnya.
Muhtadin menegaskan, pihaknya ingin memastikan para relawan bekerja sesuai aturan.
Selanjutnya, kata Muhtadin, relawan harus bekerja dengan target berdasarkan data. “Maka Relawan yang bekerja ditiap dapil dan kecamatan minimal tahu capaian partisipasi pada pemilu sebelumnya, sehingga tahu berapa target yang harus dicapai pada Pemilu 2019,” terangnya.
Minimal tegas Muhtadin, partisipasi pemilih ditiap kecamatan harus lebih baik dari tahun lalu.
“Untuk Pemilu 2019, KPU Pangandaran menargetkan capaian partisipasi pemilih di Kabupaten Pangandaran mencapai 79,86,” ungkapnya.
Muhtadin mengharapkan, para relawan dapat profesional dalam bekerja, dapat memberikan mencerdaskan kepada pemilih agar ada kesadaran untuk bertasipasi menggunakan hak pilihnya pada Pemilu 2019.
Sementara Divisi Sosialisasi Pendidikan Pemilih dan Partisifasi Masyarakat dan SDM KPU Pangandaran Maskuri Sudrajat mengatakan, berdasarkan petunjuk dari KPU Provinsi Jawa Barat, maka Relawan Demokrasi akan bekerja hingga 14 April 2019.
“Ukuran tingkat keberhasilan Relasi dapat diukur dari tingkat partisipasi pemilih di masing-masing wilayah kerjanya. Partisipasi pemilih juga dapat diukur berapa banyak pemilih datang ke TPS.” ungkapnya.
Untuk itu, kata Maskuri, KPU Pangandaran berharap Relasi dapat bekerja semaksimal mungkin sesuai tupoksi dan aturan yang berlaku. (Iwan Mulyadi/WP)