wartapriangan.com, BERITA CIAMIS. Puluhan Peserta Seleksi Kaur Keuangan Desa, mendatangi Kantor Desa Pamarican, Kecamatan Pamarican, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, Rabu (13/02/2019).
Kedatangan mereka, untuk mempertanyakan hasil seleksi yang diselenggarakan pihak panitia di Aula Kecamatan Pamarican, pada Selasa (12/02/2019) kemarin, katena dinilai janggal dan penuh manipulasi.
Salah seorang peserta seleksi Rian Nurjaman menjelaskan, Dia dan para peserta seleksi Kaur Keuangan Desa menilai proses test tertulis yang digelar banyak kejanggalan.
“Ada beberapa kejanggalan yang kami lihat dalam penyelenggaraan test tulis kemarin, ” jelasnya
Rian mencatat beberapa kejanggalan yang terjadi dalam penyelenggaraan test tulis kemarin, diantaranya soal yang di buat oleh DPMD sebagai fasilitator hanya dimasukan dalam map transparan dan di lem pake lakban.
Peserta incumbent ada yang bisa menyelesaikan 60 soal dalam waktu kurang dari 15 menit sedangkan peserta yang lain lebih.
Panitia lokal yang dibentuk oleh pihak Pemerintah Desa malah terlihat diam dan banyak yang diluar ruangan. Sedangkan yang pro aktif justru dari DPMD padahal kapasitas mereka hanya memonitor dan menyediakan soal test saja.
Peserta seleksi yang incumbent duduknya bergerombol. Selain itu, pemeriksaan soal dilakukan secara terbuka, namun saat menaikan dan merekap nilai oleh panitia justru malah dibawa ke ruangan Camat.
Di wilayah Kecamatan Pamarican hanya dilakukan tes tulis saja, sedangkan di Kecamatan lain ada tes wawancara dan komputer
Perolehan nilai peserta incumbent rata-rata sama dan masih banyak sekali kejanggalan-kejanggalan lainnya.
Rian, besama peserta test lainnya berharap adanya solusi dan langkah yang diambil oleh pihak-pihak terkait, agar penyelenggaraan tes ini berjalan dengan baik, jujur, dan transparan serta tidak ada praktek manipulasi.
Karena tidak mendapat jawaban dari panitia tingkat Desa, akhirnya musyawarah dilanjutkan di Aula Kecamatan dan diterima langsung oleh Sekmat Pamarican, sekaligus Plt Kasipem Kecamatan Pamarican, selaku penanggung jawab panitia seleksi tingkat kecamatan.
Sekmat Pamarican, Ahmad Ruhmani mengatakan, pihak Kecamatan Pamarican, hanya sebatas diminta bantuan oleh pihak Pemerintah Desa, untuk memfasilitasi penyelenggaraan seleksi calon perangkat di Aula Kecamatan Pamarican, dan meminta DPMD untuk menyediakan soal ujian seleksi perangkat.
“Untuk kewenangan sepenuhnya sebenarnya tanggungjawab panitia Desa, dan Kepala Desa,” terangnya.
Namun karena tidak ada titik temu dari pertemuan tersebut, akhirnya peserta diarahkan kembali untuk menemui Kepala Desa masing-masing.
Kepala Desa Pamarican, Endang Rahmat, didampingi Ketua Panitia Seleksi Test Perangkat Desa Agus Suherman mengatakan, pada prinsipnya menerima nota keberatan hasil seleksi perangkat yang dilaksanakan pada hari kemarin. Namun pigaknya meminta dibuat secara tertulis untuk dijadikan dasar pada pelaksanaan kegiatan tes selanjutnya.
Setelah terjadi perdebatan dan diskusi yang cukup alot, Pemerintah Desa Pamarican akhirnya sepakat penyelenggaraan test perangkat Desa akan ulang.
Seleksi akan diselenggarakan oleh pihak desa masing-masing dan melibatkan pihak akademisi untuk menyediakan soal untuk test ujian tersebut. (Baehaki Efendi/WP)