wartapriangan.com, BERITA BANJAR. Paduan suara yang terdiri dari puluhan anggota Fatayat, IPNU dan IPPNU Kota Banjar, siap meriahkan pembukaan Musyawarah Nasional Alim Ulama, dan Konferensi Besar Nahdlatul Ulama (Munas dan Konbes NU). Rencananya, acara tersebut akan berlangsung di Pondok Pesantren Miftahul Huda Al-Azhar Citangkolo, Kota Banjar, pada 27 Februari sampai 1 Maret tahun 2019.
Koordinator acara, Muhsorin mengatakan, personel paduan suara tersebut berjumlah 41 orang. Mereka sudah disiapkan untuk memeriahkan pembukaan Munas dan Konbes NU.
“Paduan suara yang personilnya ada 41 siap meramaikan pembukaan Munas NU,” katanya kepada sejumlah awak media disela – sela latihan yang berlangsung di Kampus SMA Al Azhar Citangkolo, Kota Banjar.
Lanjut Muhsorin, sapaan akrabnya, personel paduan suara tersebut sudah mengikuti pengarahan baik dalam vokal suara, bahkan penjiwaannya. tentu hal tersebut juga disesuaikan dengan ketentuan dari Pengurus Besar Nahdlatul Ulama.
“Olah vokal dan penjiwaan kami sesuaikan dengan kriteria yang telah ditentukan dari PBNU,” imbuhnya.
Muhsorin, yang juga penggiat seni di Kota Banjar, memaparkan bahwa personilnya akan membawakan tiga lagu yakni, Indonesia Raya, Ya Lal Wathon, dan Sholawat An Nahdliyah.
“Dalam pembukaan nanti akan menyajikan lagu Indonesia Raya, Ya Lal Wathon, dan dipenghujung acara pembukaan akan dikumandangkan sholawat An Nahdliyah,” paparnya.
Sementara itu, Yuli Kurniasih yang merupakan anggota Fatayat NU Kota Banjar, sekaligus menjadi dirigen, menerangkan bahwa dirinya bersama personel paduan suara telah melakukan latihan sejak awal bulan Januari 2019.
“Sudah sebulan setengah lalu kami melakukan latihan, tepatnya seusai rapat koordinasi pertama tingkat Nasional panitia Munas, di Ponpes Al-Azhar awal Tahun lalu,” terangnya.
Yuli, menegaskan bahwa dirinya telah mempersiapkan diri untuk mengeluarkan performa terbaik pada saat tampil nanti. Untuk itu, sebelum pelaksanaan kegiatan dirinya bersama tim akan melakukan geladi bersih.
“Sebelum pentas kami akan lakukan adakan geladi bersih.” Tegasnya.
(Baehaki Efendi/WP)