Jiwa Wirausaha di Jawa Barat Masih Rendah
Sementara ini, sebagian besar pola pikir pencari kerja adalah “mencari kerja” bukan menciptakan lapangan kerja. Oleh sebab itu masih terjadi ketergantungan tinggi sebagai pekerja bukan sebagaia pengusaha. Dengan kata lain, jiwa wirausaha dari pencari kerja masih rendah. Mereka mencari jalan aman dengan dengan hanya menjadi pekerja. Adapun minat menjadi wirausahawan sebenarnya masih tetap ada, hanya belum begitu berkembang.
Berdasarkan data BPS pada Agustus 2018, jumlah penduduk Jawa Barat yang bekerja sebagai buruh/karyawan sebanyak 48,39%. Sedangkan mereka yang berusaha sendiri sebanyak 20,48%. Adapun dengan status berusaha dibantu buruh tidak tetap sebesar 11,55% dan yang berstatus berusaha dibantu buruh tetap sebanyak 3,39%. Sisanya sebagai pekerja bebas 11,58% dan pekerja keluarga4,50%. Data tersebut menggambarkan masih minimnya jiwa wirausaha warga Jawa Barat.
Disini diperlukan berbagai upaya untuk menumbuhkan jiwa wirausaha. Tahapan awal pada proses pembelajaran disekolah dan dibangku kuliah perlu ditekankan materi kewirausahaan. Disamping itu, pasca kelulusan juga harus dikawal dan dilakukan pembinaan diantaranya melalui Balai Latihan Kerja (BLK). Diharapkan adanya optimalisasi fungsi dari BLK. Output dari hasil pembinaan di BLK harus benar – benar menghantarkan binaaannya menjadi pengusaha.
Membuat usaha baru jangan berpikiran sebagai pengusaha besar. Jika berpikiran jadi pengusaha besar, biasanya langsung terbayang modal. Hal inilah yang menjadi salah satu faktor penghambat menjadi wirausawahan. Perlu pendampingan yang utuh kepada mereka dan penekanan bahwa modal tidak selalu menjadi faktor utama membuat sebuah usaha baru. Mulailah mencari peluang buka usaha. Media online menjadi salah satu pintu masuk menjadi pengusaha tanpa modal yang besar.
Berkaitan dengan itu, digulirkannya program “Saudagar Jabar” diharapkan tidak hanya menciptakan lapangan usaha baru di Jawa barat. Namun lebih jauh lagi diharapkan mampu menciptakan pengusaha baru yang melibatkan banyak pelaku usaha. Kita akan tunggu dampak positif dari “Saudagar Jabar”.
Ilham Teguh Purnomo, SE
(Penulis adalah Koordinator Statistik Kecamatan di Badan Pusat Statistisk Kabupeten Ciamis)