Indikator Demografi (Page 3)
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2018, jumlah penduduk Kabupaten Ciamis sebanyak 1,19 Juta jiwa. Dengan luas wilayah sebesar 1.433,87 km2, Kabupaten Ciamis memiliki kepadatan 829 jiwa per-km2.Tingkat kepadatan penduduk tersebut termasuk kategori menengah atau tidak terlalu padat.Dalam teori demografi terdapat jugayang disebut dengan “Ageing Population” atau teori penuaan penduduk. Teori ini menjadi landasan suatu wilayah mengalami penuaan jika jumlah penduduk usia lanjutnya lebih dari 7% dari total penduduk dan ratio ketergantungan tua melebihi 10%.
Berdasarkan data proyeksi jumlah penduduk BPS, pada tahun 2018 jumlah penduduk lansia (65 tahun ke atas) di Kabupaten Ciamis mencapai 8,81%. Sedangkan ratio penduduk lansia terhadap penduduk usia produktif (45-64 tahun) sebesar 14,8%. Berdasarkan data demografi di atas penduduk Kabupaten Ciamis termasuk yang sudah mengalami Ageing population atau penuaan penduduk. Mungkin variabel ini juga yang menjadikan image Ciamis sebagai “Kota Pensiun”.
Dengan demikian, image Ciamis sebagai Kota Pensiun bukan berkonotasi sebagai kota mati atau kota yang tidak produktif. Kabupaten Ciamis meskipun perlahan namun ekonominya terus tumbuh dan berkembang di tengah penduduk lansia yang cukup besar. Akan tetapi, masih perlu banyak upaya berbagai pihak untuk meningkatkan aktivitas ekonomi di Kabupaten Ciamis.
Bolehlah dikatakan Ciamis sebagai kota pensiun, namun dengan konotasi kota yang nyaman dan ramah untuk tempat tinggal. Dilain sisi, Ciamis juga harus bisa mengimbanginya mengarah sebagai pusat pertumbuhan ekonomi. Dua hal ini akan menjadikan Ciamis sebagai sebuah kota dengan laju pertumbuhan ekonomi yang tinggi dan tinggi pula indeks kebahagiaan masyarakatnya.
Dadang Darmansyah, S.Si, MM.
(Penulis adalah Kepala Seksi Statistik Distribusi pada Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Ciamis, Jawa Barat)
Maksudnya penulis ingin menjelaskan/menguatkan alasan Ciamis disebut sebagai kota pensiun ?
Tapi judulnya membongkar?
Saya kira akan menyanggah.