wartapriangan.com, BERITA PANGANDARAN. Bupati Pangandaran H. Jeje Wiradinata menghadiri Pembukaan Invitasi Olahraga Tardisional bagi Pelajar SD Tingkat Kabupaten Pangandaran Tahun 2019, bertempat di Lapang Sepakbola Soeradjibja Desa Bagolo Kecamatan Kalipucang, Selasa, (12/03/2019).
Hadir pada kesempatan ini Kadisdikpora Kab. Pangandaran, Danramil Kalipucang, Kapolsek Kalipucang, para Kepala Sekolah se-Kabupaten Pangandaran, serta Koordinator Pendidikan Kecamatan se-Kabupaten Pangandaran.
Kadisdikpora Kabupaten Pangandaran Drs. H. Surman, M.Pd dalam laporannya menyampaikan bahwa maksud dilaksanakan kegiatan ini adalah untuk memasyarakatkan olahraga tradisional dilingkungan pelajar di Kab. Pangandaran.
“Kegiatan ini untuk memelihara dan melestarikan olahraga tradisional agar tetap eksis dan berkembang di seluruh Kecamatan di Kabupaten Pangandaran,” ungkapnya.
Selain itu, lanjut Surman, kegiatan ini untuk mencari dan mempersiapkan bibit atlit olahraga tradisional yang berbakat dan potensial bagi kepentingan Kabupaten Pangandaran.
Sementara itu, Bupati Pangandaran H. Jeje Wiradinata mengutip pesan Bung Karno dalam salah satu trisaktinya mengatakan “Berkepribadian dalam Berkebudayaan”.
“Hari ini kita mengadakan Invitasi Olahraga Tradisional (OTRAD), ada hadangan, ada enggrang dan lain sebagainya. Dari sisi utama tentu merupakan bagian dari kompetisi olahraga yang diadakan di Kabupaten Pangandaran.
“Karena ini olahraga tardisional, itu mencerminkan apa yang dikatakan Bung Karno dalam Trisaktinya ‘Berkepribadian dalam Berkebudayaan,” ujar Jeje
“Kita mengenal kepribadian kita, Kita mengenal tradisi kita, olahraga yang tadi disebutkan adalah olahraga yang tumbuh dan berkembang, dan menjadi permainan di seluruh anak-anak di Kabupaten Pangandaran, ataupun seluruh Nusantara,” ungkap Jeje
Menurutnya ini bagian yang harus ‘dimumule’, bagian yang harus terus dilakukan pembinaan sehingga berjalan dengan baik.
“Oleh karena itu, ada 2 hal yang saya lihat, yang pertama pembinaan olahraga. Kemudian yang kedua merupakan bagian dari pendidikan karakter dalam rangka memahami mengahayati “Berkepribadian dan Berkebudayaan” yang disampaikan Bung Karno dalam Trisaktinya,” pungkas Jeje
Kegiatan ini diikuti sebanyak 230 orang dari 10 Kecamatan, dengan olahraga tradisional yang dipertandingkan sebanyak 5 jenis otrad. (Iwan Mulyadi/WP)