wartapriangan.com, BERITA TASIKMALAYA. Bulan Ramadhan merupakan berkah bagi pengrajin busana muslim, termasuk pembuat jilbab. Bagaimana tidak, omset para pengrajin jilbab ini bisa meningkat hingga 60 persen dibanding hari biasa.
Seperti rumah produksi jilbab milik Fitri Ayu Lestari, yang berada di Bilangan Rancanesah, Kecamatan Mangkubumi, Kota Tasikmalaya, yang setiap hari di bulan ramadhan ini tidak pernah sepi pembeli atau pesanan. Baik dari dalam ataupun dari Luar Kota Tasikmalaya.
Menurut Fitri, setiap datang bulan suci ramadhan pengrajin busana muslim di Kota Tasikmalaya ini, sudah menjadi tradisi tahunan dengan meningkatnya pesanan dari berbagai daerah dari mulai baju koko, mukena bordir, gamis serta kerudung.
“Namun kini busana muslim yang paling laku di kota Tasikmalaya adalah jenis kerudung printing,yang banyak dipesan dari berbagai daerah di indonesia, karena lebih praktis dan sejuk dipakainya,” terangnya.
Menurutnya di Bulan Ramadhan ini pesanan kerudung printing sudah mulai meningkat hingga enam puluh persen. Kebanyakan dipesan secara online dari berbagai daerah di Indonesia dari mulai Aceh hingga Papua.
“Pesanan kerudung printing tersebut memang lagi trending. Ini karena menggunakan bahan khusus yang lebih lembut sehingga kalau dipakai lebih nyaman dan tidak panas. Selain itu motif yang akan dicetakpun bisa menurut selera masing masing. Tentu ada perbedaan harga,” ujar Fitri.
Diperkirakan lonjakan pesanan kerudung printing tersebut akan terus meningkat menjelang datangnya lebaran nanti. Pasalnya, kerudung printing tersebut produsennya masih terbatas karena harga mesinya yang cukup mahal. (Andri Ahmad Fauzi/WP)