Singkat cerita, kepanikan akhirnya mereda. Mang Be yang datang tanpa sehelai pun kain itu kemudian diterima oleh keluarganya. Sejak itu, cerita tentang pengalaman Mang Be mulai tersebar dari mulut ke mulut.
Ternyata, sejak dinyatakan meninggal hingga dikuburkan, Mang Be mengaku menyadarinya. Ia bisa mendengar semua yang terjadi, sampai ketika tumpukan tanah menimpa kayu penutup jasad dalam kuburnya.
“Katanya semua bisa dia dengar. Tapi dia tidak bisa bergerak. Jangankan bergerak, membuka mata saja tidak bisa,” terang Jaja.
Namun ketika sudah di dalam kubur, entah bagaimana awalnya, tiba-tiba Mang Be merasa berada di sebuah daerah yang belum pernah ia temui. Yang jelas, ia menyadari kalau dirinya berada di dunia lain, bukan dunia manusia.
“Katanya ukuran-ukuran bendanya jauh lebih besar dibanding yang ada di dunia manusia. Misalnya cabe, pepohonan, jembatan, dan lain-lain. Yang lebih menakutkan, Mang Be juga melihat banyak sekali manusia yang dipekerjakan secara paksa, sampai tubuh mereka berdarah-darah,” tutur Jaja.
Jaja tidak mengetahui persis, siapa yang mempekerjakan orang-orang di dunia aneh tersebut.